Dirut PLN: Banjir Bukan Karena Listrik Mati, Tapi Listrik Mati Karena Banjir

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah kepala daerah dan menteri terkait penyelesaian banjir Jakarta. Pihak PLN dan Pemprov DKI juga ikut dalam rapat ini.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) ikut dalam rapat. Sebelumnya, Ahok memang menyalahkan PLN yang mematikan arus listrik ke pompa air di Pluit, untuk menangani banjir. Sofyan juga telah memberikan alasannya kenapa aliran listrik dimatikan.


Usai rapat tersebut, Sofyan memaparkan, gardu distribusi listrik di Pluit dimatikan karena jaringan listrik berada di kawasan banjir. Untuk memindahkan aliran listrik ke jalur aman, listrik dipadamkan selama 2 jam.


Sementara kesimpulan dalam rapat adalah, agar dipasang kabel langsung dari gardu induk, tanpa melalui gardu distribusi, menuju ke pompa air.


"Jadi sebelum banjir itu terjadi, kita putus dulu yang kemarin pada banjir, dan kita sambungkan langsung ke sana jalurnya, supaya di sana tetap hidup walaupun daerah sebelumnya tetap hidup," jelas Sofyan.


"Tapi yang pasti, banjir bukan disebabkan listrik mati. Ya kan. Nggak. Listrik gardunya pada mati karena banjir," jelas Sofyan di Istana Presiden, Rabu (11/2/2015).


Ada 44 pompa air yang berlokasi di Pluit. Sofyan juga menyarankan agar ada genset yang dipasang untuk mengalirkan listrik ke pompa, saat listrik dimatikan oleh PLN.


"Memang sebaiknya besok dipakai genset tinggi. Begitu air naik, listrik mati, genset hidup," jawab Sofyan.


(dnl/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com