"Kepada Bu Susi, kami ingin melaporkan ke Ibu, ini ada modus baru. Mereka sewa kapal nelayan pancing untuk dibawa ikan itu ke Filipina," kata Susi membacakan SMS di ponselnya kala tengah ngobrol santai di KRI Barakuda 633, Senin (9/2/2015).
Mengetahui fakta tersebut, Susi pun langsung bertindak. Ia meminta asosiasi perkapalan segera menindaklanjuti laporan ini. Bila tidak ia akan menutup perizinan kapal tersebut.
"Saya minta hal ini diberesin semua. Kalau tidak saya tutup semua," tegasnya.
Susi mengakui aksi pemberantasan illegal fishing telah membuat stok ikan di Filipina, khususnya di Kota General Santos, kosong.
"Kami ini sudah mematikan General Santos. Kapal nelayan pole and line (pancing) sangat kecil itu membawa ikan ke Filipina. Menyewa kapal tangkap lalu mengangkut ke Filipina," kata Susi dengan nada marah.
(wij/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
