Aksi beli asing sepekan yang mencapai Rp.6,72 triliun menjadi penopang utama penguatan indeks sepekan terakhir. Sejak awal tahun hingga akhir pekan kemarin asing mencatatkan nilai pembelian bersih Rp.18,76 triliun. Sedangkan IHSG telah menguat 14,5% sepanjang 1Q13. Meskipun dibayangi krisis perbankan Siprus, pasar saham global sepekan terakhir umumnya ditutup di teritori positif. Indeks DJIA dan S&P sepekan terakhir masing-masing menguat 0,46% dan 0,79% di 14578,54 dan 1569,19. Sedangkan dilihat sepanjang 1Q13, indeks DJIA dan S&P menguat masing-masing 11,3% dan 10%. Akhir pekan kemarin penguatan di Wall Street terutama digerakkan oleh sentimen positif pertumbuhan ekonomi AS 4Q12 yang mencapai 0,4% di atas angka awal yang dirilis sebesar 0,1%.
Memasuki perdagangan awal bulan April ini, pasar akan bergerak bervariasi dalam tren konsolidasi. Pelaku pasar akan kembali mencoba membawa IHSG menggapai level tertinggi baru dengan 5000 sebagi target psikologis level. Sedangkan support level ada di 4920. Sentimen pembagian dividen emiten berpeluang memicu aksi beli selektif pelaku pasar.
IHSG : S1 4920 S2 4880 R1 4970 R2 5000
Saham Pilihan
BCAP 1840-2000 TB, SL 1820
LPKR 1350-1400 TB, SL 1330
CMNP 1810-1870 TB, SL 1770
ADRO 1260-1370 BoW, SL 1250
RALS 1300-1410 BoW, SL 1290
MAPI 8700-9600 TB, SL 8500
VIVA 510-600 BoW, SL 495
(dru/dru)