First Asia: IHSG Lakukan Konsolidasi

Jakarta - IHSG pekan kemarin kembali mencatatkan level tertinggi baru di 4940,986 atau menguat 0,26% dari posisi penutupan hari sebelumnya. Bila dilihat sepekan terakhir, IHSG menguat 4,6%. Meningkatnya aksi beli sepekan terakhir selain dipicu tren bullish pasar saham global juga disebabkan sejumlah isu individual emiten seperti rilis kinerja 2012 yang melampaui ekspektasi sebelumnya dan agenda pembagian dividen sejumlah emiten.

Aksi beli asing sepekan yang mencapai Rp.6,72 triliun menjadi penopang utama penguatan indeks sepekan terakhir. Sejak awal tahun hingga akhir pekan kemarin asing mencatatkan nilai pembelian bersih Rp.18,76 triliun. Sedangkan IHSG telah menguat 14,5% sepanjang 1Q13. Meskipun dibayangi krisis perbankan Siprus, pasar saham global sepekan terakhir umumnya ditutup di teritori positif. Indeks DJIA dan S&P sepekan terakhir masing-masing menguat 0,46% dan 0,79% di 14578,54 dan 1569,19. Sedangkan dilihat sepanjang 1Q13, indeks DJIA dan S&P menguat masing-masing 11,3% dan 10%. Akhir pekan kemarin penguatan di Wall Street terutama digerakkan oleh sentimen positif pertumbuhan ekonomi AS 4Q12 yang mencapai 0,4% di atas angka awal yang dirilis sebesar 0,1%.


Memasuki perdagangan awal bulan April ini, pasar akan bergerak bervariasi dalam tren konsolidasi. Pelaku pasar akan kembali mencoba membawa IHSG menggapai level tertinggi baru dengan 5000 sebagi target psikologis level. Sedangkan support level ada di 4920. Sentimen pembagian dividen emiten berpeluang memicu aksi beli selektif pelaku pasar.


IHSG : S1 4920 S2 4880 R1 4970 R2 5000


Saham Pilihan


BCAP 1840-2000 TB, SL 1820


LPKR 1350-1400 TB, SL 1330


CMNP 1810-1870 TB, SL 1770


ADRO 1260-1370 BoW, SL 1250


RALS 1300-1410 BoW, SL 1290


MAPI 8700-9600 TB, SL 8500


VIVA 510-600 BoW, SL 495


(dru/dru)