Laba Emiten BUMN Tumbuh 22%, Tembus Rp 85 Triliun

Jakarta - Laba emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tembus Rp 85,87 triliun di sepanjang 2012, atau naik 22,71% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 69,97 triliun.

Tercatat ada 19 BUMN yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), tidak termasuk anak usaha BUMN seperti PT Latinusa Tbk (NIKL) dan PT Elnusa Tbk (ELSA). Sebanyak 18 sudah melaporkan kinerja keuangan 2012, hanya PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang belum menyerahkan laporan keuangan


Pertumbuhan laba BUMN paling kecil berada di kisaran 10%, bahkan emiten BUMN penerbangan yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menorehkan rekor kenaikan laba terbesar yakni tumbuh 72,13% atau PT Aneka Tambang (ANTM) yang mencetak kenaikan laba 55,72% dari periode sebelumnya. Bahkan emiten BUMN Kontruksi yang baru listing di akhir 2012, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menorehkan kenaikan laba bersih sebesar 47,49%.


Selain itu, dari 18 emiten BUMN yang telah merilis laporan keuangan 2012, tercatat 2 BUMN yang mengalami penurunan laba bersih di 2012 yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS).


Hal ini terjadi karena selama tahun 2012, terjadi penurunan harga dan permintaan komoditas tambang batubara dan timah di pasar global. Sementara BUMN bidang kontruksi, perbankan, semen dan telekomunikasi memiliki kinerja cemerlang di 2012.


Pengamat pasar modal Trust Securities Reza Priyambada menuturkan, kinerja emiten BUMN pertambangan di 2012 sejalan dengan pertumbuhan negatif emiten pertambangan di BEI. Sementara untuk BUMN perbankan, BUMN kontruksi dan angkutan terkerek oleh pertumbuhan ekonomi domestik dan daya beli konsumen Indonesia yang terus tumbuh.


"Sementara tahun 2013, memang tambang kita melihatnya belum akan pulih 100%, memang ada jalan ke sana perbaikan tergantung makro ekonomi global. Apakah bisa pulih cepat atau tertatih-tatih?


Sementara BUMN lainnya, kita masih ekspektasi positif kalau BUMN yang masih fokus ke pasar domestik seperti kontruksi, perbankan dan BUMN transportasi. Ini karena daya beli konsumen diharapkan masih naik, itu berpengaruh," tutur Reza kepada detikFinance, Senin (1/4/2013).


Berikut ini laporan keuangan BUMN di 2012:


BUMN Kontruksi

1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 213,31 miliar atau naik 16,76% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 182,69 miliar.


2. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 309,68 miliar atau naik 28,91% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 240,22 miliar.


3. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 505,12 miliar atau naik 25,70% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 401,82 miliar.


4. PT Waskita Karya Tbk (WSKT)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 254,36 miliar atau naik 47,49% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 172,45 miliar.


BUMN Industri Logam

5. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belum menyerahkan laporan keuangan.


BUMN Farmasi

6. PT Indofarma Tbk (INAF)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 42,38 miliar atau naik 14,66% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 36,96 miliar.


7. PT Kimia Farma Tbk (KAEF)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 205,76 miliar atau naik 19,79% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 171,76 miliar.


BUMN Energi

8. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 8,68 triliun atau naik 30,13% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 6,67 triliun.


9. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 2,90 triliun atau turun 5,84% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 3,08 triliun.


BUMN Perbankan

10. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 7,20 triliun atau naik 20,2% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 5,99 triliun.


11. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 18,68 triliun atau naik 22,17% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 15,29 triliun.


12. PT Bank Tabungan Indonesia Tbk (BBTN)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 1,35 triliun atau naik 31,57% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 1,026 triliun.


13. PT Bank Mandiri Tbk BMRI (Bank Mandiri)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 16,25 triliun atau naik 31,04% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 12,4 triliun.


BUMN Pertambangan

14. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 2,99 triliun atau naik 55,72% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 1,92 triliun.


15. PT Timah Tbk (TINS)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 431,58 miliar atau turun 7,23% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 465,22 miliar.


BUMN Semen

16. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 4,92 triliun atau naik 24,24% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 3,96 triliun.


BUMN Angkutan dan Prasarana Angkutan

17. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 1,53 triliun atau naik 30,76% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 1,17 triliun.


18. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 1,05 triliun atau naik 72,13% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 610,14 miliar.


BUMN Telekomunikasi

19. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Laba bersih di 2012 sebesar Rp 18,36 triliun atau naik 15,74% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 15,47 triliun.


(feb/ang)