Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto menuturkan kondisi menara Sutet adalah murni akibat bencana. Ia tidak mau jika disebutkan pihaknya memiliki pelayanan buruk.
"Ini lah namanya dinamika PLN. Iya memang tidak bisa disamakan, ini kan bisa dilihat sendiri adalah bencana," ungkapnya kepada detikFinance di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/3/2013)
Bencana, menurutnya tidak akan bisa dihindari. Sementara diketahui, aset dari PLN seperti pembangkit berada di pelosok-pelosok daerah yang berpotensi terkena bencana.
"Dalam mengoperasikan listrik, aset kita tersebar di pelosok yang potensial tereksplor kondisi alam," terangnya.
Menara Suntet diakibatkan curah hujan yang besar beberapa waktu terakhir, dimana kemudian berpengaruh buruk terhadap stabilitas pijakan tanah (landslide). Jika dibiarkan, menara tersebut akan menarik dua menara terdekat dan menyebabkan pemadaman berbulan-bulan.
Pemadaman selama 5 hari pun, lanjutnya terus diupayakan agar diminimalisir. Seperti pemanfaatan pembangkit-pembangkit terdekat.
"Makanya kita upayakan Selasa bisa untuk nyala," pungkasnya.
(dru/dru)
