Mantan Bos Jasa Marga Ungkap Keunggulan Proyek 6 Tol Dalam Kota Jakarta

Jakarta - Pihak PT Jakarta Toll Development selaku pelaksana proyek pembangunan 6 jalan tol dalam kota DKI Jakarta mengungkapkan keunggulan proyek puluhan triliun rupiah tersebut.

Jalan tol ini akan melengkapi sistem jalan di Jakarta yang dinilai masih kurang. Selain untuk mengurangi kemacetan, jalan tol ini pun bisa terintegrasi dengan sarana transportasi massal di Ibukota.


"6 ruas jalan tol ini melengkapi sistem jalan di Jakarta," kata Direktur Utama PT Jakarta Toll Development, Frans Sunito di acara Dialog Jakarta Baru 2, Membangun Sistem Transportasi Jakarta Baru, di PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2013).


Frans yang sebelumnya duduk di kursi Direktur Utama PT Jasa Marga, memaparkan keuntungan yang akan didapat jika proyek ini terealisasi. Salah satunya adanya akses khusus moda transportasi massal yaitu bus TransJakarta yang terintegrasi dengan jaringan tol ini.


"Kita juga melayani layanan bus. Kami sudah mendapatkan kesepakatan dari kementerian PU untuk titik-titik naik bis asal busway. Jalan tol ini juga memberikan alternatif tambahan akses barat ke timur khususnya logistik yang dinilai sangat kurang," jelas Frans.


Frans menambahkan, proyek ini juga sama sekali tidak membebani anggaran pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat. Menurutnya, pemerintah sejatinya tidak khawatir akan terbebani oleh proyek ini.


"Yang penting membangun jalan tol ini tidak membebani APBN dan APBD. Semua murni dari swasta," tegas Frans.


Jaringan jalan di Jakarta masih dinilai kurang jika dibandingkan ruang yang ada. Untuk menambah jaringan jalan di Jakarta ini, satu-satunya adalah dengan membangun jalan melayang yang tidak perlu melakukan banyak pembebasan lahan.


"Satu-satunya adalah dengan menambah jalan di atas. Dengan demikian kami juga menghindari persimpangan sebidang. Dengan membangun di atas juga kita tidak perlu membebaskan jalan baru," jelas Frans.


Jika tak ada aral melintang, Frans menargetkan seluruh ruas tol ini akan mulai beroperasi di akhir tahun 2020. "Kalau kita bisa mulai fisik awal 2014, seluruh sistem ini akan beroperasi di akhir 2020. Kalau seluruhnya berjalan sesuai rencana," tutupnya.


(zul/hen)