Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menjelaskan, saat ini Bank-bank Sentral di seluruh negara ASEAN sedang bernegosiasi untuk memutuskan perwakilan bank dari negaranya yang dapat bebas berekspansi pada tahun 2020 nanti.
"Saat ini sedang negosiasi, belum selesai negosiasinya. Penentuan Asean Qualified Bank," kata Sigit saat ditemui di sela acara Pers Conference Indonesia Banking Expo di JCC, Rabu (22/5/2013).
Dijelaskan Sigit, Asean Qualified Bank adalah bank-bank yang terpilih dari semua bank di ASEAN yang dapat secara bebas membuka cabang, berekspansi tanpa proteksi di negara ASEAN. Bank tersebut bisa ditentukan dari besarnya aset, modal ataupun faktor lainnya yang kini masih sedang dinegosiasikan.
"Nantinya ketika pasar ASEAN itu dibuka. Semua bank-bank ASEAN itu membuka cabang itu secara bebas. Tidak ada proteksi. Itu bank yang masuk kategori. Tidak semua bank," katanya.
Dia mencontohkan, jika 10 negara di ASEAN memiliki 2 bank yang terpilih, maka mereka lah yang nantinya bebas berekspansi tanpa persyaratan ketat di negara-negara lain.
"Setiap negara nanti ada misalnya Singapura 2 bank, Malaysia 2 bank, Indonesia 2 bank (dan negara lain 2 bank), berarti nanti 20 bank ini mau masuk mana pun boleh," kata Sigit.
"Saya kira itu yang paling mudah untuk berekspansi," tutupnya.
(zul/dru)
