Sekretaris Jenderal Forum Tempe Indonesia (FTI) Dadi Maskar menjelaskan dari riset yang dilakukan, tempe memiliki banyak khasiat seperti anti kanker dan anti diare.
"Anti diare, seperti penelitian yang dilakukan oleh FK Undip Semarang, anak yang terkena diare bisa diterapi tempe, maka periode diare lebih cepat sembuh, itu terdapat komponen anti diare. Kemudian anti kanker. Ada komponen iso plafon. Untuk mencegah kanker seperti kanker prostat dan payudara," ucap Dadi di acara Lokakarya Tempe Nasional di Gedung SMESCO Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Meskipun tempe memiliki banyak manfaat, Dadi mengaku pihaknya secara berkala mengajak pengrajin tempe kecil yang mencapai ratusan ribu untuk memperhatikan proses produksi dan bahan baku tempe.
Selama ini, masih sedikit sekali pengrajin tempe yang memperhatikan aspek kebersihan dari proses produksi, peralatan hingga bahan baku. "Makan murah manfaat luar biasa. Sayang kalau diproduksi asal-asalan. Ini yang ingin kami getok tular," tambahnya.
Dadi menjelaskan, tempe sendiri bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti es krim, kebab, keripik hingga sushi. Hal ini bisa menambah nilai jual tempe.
(feb/dru)
