Boediono Sindir RI Baru Gunakan 4% Panas Bumi, Jero: Saya Malu

Jakarta - Wakil Presiden Boediono mengatakan, meski Indonesia menguasai 40% cadangan panas bumi atau geothermal di dunia, namun baru 4% yang digunakan. Menteri ESDM Jero Wacik mengaku malu.

"Waktu saya mulai jadi Menteri ESDM, pesan Presiden adalah pengembangan EBT (energi baru dan terbarukan), saya pelajari perintah itu. Kemudian saya pelajari dengan Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang digodok DEN (Dewan Energi Nasional)," ucap Jero di acara Indonesia International Geothermal Cenvention & Exhibition 2013 yang diadakan di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2013).


Dari hasil kajian yang dilakukan oleh DEN tersebut, ternyata didapatkan bahwa Indonesia menguasai 40% potensi panas bumi di dunia. "Tapi yang dikembangkan baru 4%. Ini sudah berlangsung beberapa tahun. Maka saya malu juga, masa nanti terus seperti itu. Saya tidak mau di era pemerintahan sekarang masih seperti itu. Kabinet berikutnya juga. Karena itu program 100 hari saya, saya mendorong geothermal," ucapnya.


Jero beralasan, masih 4% pengembangan geothermal di Indonesia dikarenakan banyak hambatan, terutama dari Kementerian Kehutanan. "Hambatan terbesar adalah dengan kehutanan, selain dengan keuangan (Kementerian Keuangan) dan PT PLN. Ada hambatan lagi di ESDM. Hambatan yang ditangani di ESDM waktu itu saya perintahkan Dirjen EBTKE boleh ketok pintu saya 24 jam untuk geothermal," tuturnya.


Jero mengaku sudah melakukan upaya dengan Menteri Kehutanan, dirinya meminta Kehutanan harus satu visi jika ingin mengembangkan geothermal.


"Saya terobos Menteri kehutanan. Kalau geothermal mau dimajukan, maka ESDM dan Kementerian Kehutanan harus satu visi. Tanpa toleransi atau agreement kehutanan, geothermal hanya mimpi saja. Kita bisa rugi. Sehingga dapat Mou antara ESDM dan Kehutanan, bahwa titik-titik geothermal harus ada izin agar bisa jadi listrik," tandasnya.


(rrd/dnl)