"Nampaknya peran Perumnas agak diragukan. Dari mana dari wawancara saya dengan menteri BUMN. Saya juga mikir-mikiri apa gunanya Perumnas. Saya pikir kalau menterinya sudah meragukan bagaimana," kata Yusuf di acara Tasyakuran Pemberian Gelar Doktor untuknya dari Universitas Brawijaya, di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Yusuf mengatakan, Perumnas saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, beban yang ditanggung Perumnas sudah sangat berat karena di sisi lain, Perumnas sebagai BUMN diharuskan untuk mendapatkan keuntungan sebagai BUMN.
"Kalau Perumnas tidak dibantu mau bagaimana, kedua kali, BUMN diberi beban profit. Nanti dia tidak akan bisa bersaing dengan para teman-teman. Perumnas juga tidak mendapat dukungan permodalan," imbuhnya.
Ia ingin, peran Perumnas diperkuat kembali oleh pemerintah agar pemenuhan kebutuhan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa dipenuhi.
"Ke depan, saya usulkan tidak diragukan perannya, tapi diperkuat," katanya.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
