"Jadi bukan karena lamban, tapi memang prosesnya seperti ini," kata Direktur Teknik PT JM Bovanantoo kepada detikFinance, Selasa (18/3/2014).
Bovanantoo mengatakan, hari Senin kemarin pihaknya telah menyerahkan dokumen perjanjian kerjasama (PKS) kepada pemprov DKI Jakarta untuk dikaji.
"Senin kemarin kami sudah serahkan dokumen bisnis sesuai jadwalnya ke pemprov. Kita belum tahun, tapi Insya Allah semua on schedule," tambahnya.
Selain itu, dia juga mengatakan, persentase jaminan pemerintah atau performance bond sudah disepakati. Sayangnya dia tidak menyebut berapa besarannya. Performance bond itu adalah berupa jaminan yang diberikan kepada pemerintah agar investor bekerja sesuai jadwal dan ketentuan yang disepakati. Besaran jaminan sebesar 1%-5% dari total investasi.
Dikatakan Bovanantoo, PT JM monorail sendiri tidak hanya diam. Mereka tengah melakukan pra konstruksi di jalur green line, ada di 150 titik yang terbagi dari 3 zona.
"Sambil kita berproses di dalam perjanjian kerjasama, kita melakukan pekerjaan topografis. Kita kan ada green line, dan blue line," katanya.
Dalam rancangannya, monorel memiliki 2 rute yakni green line (jalur hijau) dan blue line (jalur biru). Blue line membentang sepanjang 14,2 km dari Tebet-Suharjo-Menteng Dalam-Casablanca-Ambasador-Sudirman WTC-Menara Batavia-Dukuh Atas-Kebon Kacang-Tanah Abang-Cideng-Tomang-Taman Anggrek.
Sementara green line yang membentang sepanjang 14,8 km dari Casablanca-Taman Rasuna-Kuningan Sentral-Setia Budi Utara-Karet-Pajempongan-Palmerah-Stasiun Madya-Plaza Senayan-GBK-SCBD-Komdak-Satria Mandala-Gran Melia-Casablanca.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
