"Dia tahu regulasinya begitu, no problem," kata Hidayat kepada detikFinance di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Dikatakan Hidayat, calon yang santer dibicarakan adalah Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung. Menurutnya, Chairul Tanjung sering mengikuti rapat dengan presiden dan mumpuni menjabat sebagai Menko Perekonomian.
"Kalau dari swasta saya mendengar Chairul Tanjung, tapi kalau secara kebiasaan itu biasanya Menteri Keuangan yang merangkap. Siapapun yang dipilih Presiden, saya rasa bisa dilakukan," imbuhnya.
Menurut Hidayat, calon pengganti Hatta hanya memiliki waktu singkat untuk menjabat, yaitu sekitar 4-5 bulan saja.
"Paling rapat 2-3 kali selesai kabinet. Saya belum diajak bicara oleh presiden, waktu penunjukkan Lutfi (Mendag), saya diajak bicara. Kalau ini belum, saya juga belum ketemu Menko," katanya.
Di tempat terpisah, Menteri ESDM Jero Wacik juga angkat bicara. Ia menyerahkannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait siapa pengganti Hatta.
"Ini kewenangan presiden penuh apakah mau mengganti dengan siapa ini kewenangan presiden. Serahkan kepada presiden," kata Jero saat ditemui di Kantor ESDM Jakarta.
Jero mengatakan pengunduran diri Hatta sebagai menteri merupakan langkah yang tepat agar tidak mengganggu kegiatan Hatta saat di pemerintahan dengan kegiatan politiknya.
"Pak Hatta mundur karena beliau mau menjadi cawapres aturannya begitu. Sekarang kosong dan itu hak prerogatif presiden. Terserah pak presiden dan jangan dibiasakan mengintervensi kebijakan kewenangan presiden," jelasnya.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
