Hatta mengatakan, seorang Menko Perekonomian harus bisa berkoordinasi dan memecah kebuntuan dan persoalan ekonomi.
"Bisa menerjemahkan pikiran presiden dalam tindakan operasional dan harus troubleshooter dan tanpa harus intervensi kebijakan di Kementerian masing-masing, tapi harus tetap dikoordinasikan kebijakan strategis dan yang memiliki dampak terhadap fiskal, masyarakat dan sebagainya," kata Hatta di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Alasan Hatta mundur adalah karena sesuai dengan ketentuan dan UU yang berlaku, dirinya harus mundur sebagai menteri bila ingin maju sebagai cawapres.
"Saya mendampingi Pak Prabowo. Pertama sebagai menteri yang masih aktif tentu saya harus melaporkan kepada Pak Presiden dan sesuai peraturan perundangan yang berlaku maka pejabat negara di dalam ikut serta untuk ikut dalam pemilihan presiden dan wapres ketentuannya harus mengajukan permohonan pengunduran diri dan mendapatkan izin dari presiden," terang Hatta dalam jumpa pers di kantor presiden.
(dnl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
