Merger Raksasa Tiga Bank Malaysia Ini Dianggap Berisiko Tinggi

Kuala Lumpur -Lembaga pemeringkat international Fitch Ratings menilai, rencana merger antara bank terbesar kedua di Malaysia, CIMB Group dengan RHB Capital dan Malaysia Building Society (MBSB) berisiko tinggi. Hasil perkawinan beberapa bank tersebut akan menjadi bank terbesar di negeri jiran itu.

"Rencana merger CIMB, RHB, dan MBSB ini ambisius, dan akan menimbulkan banyak tantangan serta risiko kepada kelompok usaha tersebut di tengah rumitnya proses penggabungan," kata Fitch dalam keterangan tertulis yang dikutip AFP, Senin (14/7/2014).


Pekan lalu, ketiga bank ini sudah sepakat untuk memasuki tahap negosiasi penggabungan selama 90 hari ke depan. Ketiganya akan bersatu menjadi satu bank syariah terbesar di Malaysia.


Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara setelah Thailand dan Indonesia, Malaysia berniat menjadi pintu gerbang keuangan syariah di regional. Maka tidak salah ketiga bank tersebut berusaha menjadi besar dalam waktu singkat.


Ini merupakan kali keduanya CIMB dan RHB berupaya bergabung dalam tiga tahun terakhir. Rencana konsolidasi ini sudah mendapat restu dari bank sentral setempat.


Namun Fitch tidak sependapat, karena proses merger ini dinilai terlalu rumit dan bisa menggerus modal CIMB karena harus ikut membiayai dua bank yang ukurannya lebih kecil tersebut.


Selain itu, penyetaraan kebijakan dan hak karyawan di seluruh cabang ketiga bank tersebut juga dinilai tidak akan mudah.


"Selain itu, pertumbuhan kredit yang melemah akan memberi tekanan kepada aset sehingga membuat proses ini tidak mudah. Menggabungkan entitas besar seperti CIMB dan RHB butuh waktu panjang, dan penambahan MBSB kemungkinan akan membuat merger ini lebih kompleks lagi," katanya.


Namun jika tiga bank ini berhasil digabungkan, maka tidak hanya menjadi bank terbesar di Malaysia, tapi juga bank keempat terbesar di Asia Tenggara dengan total aset US$ 194 miliar (Rp 1.940 triliun).


"Kalau merger ini berhasil maka bisa menempatkan bank baru ini sebagai bank syariah terbesar di Malaysia," ujarnya.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!