Berlatar Pengusaha Mebel, Jokowi Diyakini Bisa Genjot Ekspor Jika Jadi RI-1

Jakarta -Seorang pengusaha furnitur dan mebel, Au Bintoro meyakini sosok Joko Widodo (Jokowi) yang berlatar belakang pengusaha mebel/furnitur akan memberikan angin segar jika menjadi presiden.

Menurut Au, Indonesia perlu menargetkan pertumbuhan ekspor furnitur yang lebih besar dari Malaysia dan Vietnam. Ia pun sangat optimistis sosok Capres Nomor Urut 2 tersebut bisa menjawab tantangan industri mebel.


"Kalau nanti terpilih presidennya Jokowi yang punya latar belakang pengusaha mebel, saya yakin ekspor furnitur Indonesia bisa melampaui angka target itu," kata Au di acara peluncuran Indonesia International Furniture Expo, Selasa (15/07/2014).


Ia menantang pemerintah untuk lebih tinggi lagi dalam menetapkan target ekspor furnitur. Target total ekspor (non migas) yang ditetapkan pemerintah saat ini yaitu hanya 11%-15%.


"Kalau hanya pasang target 11%- 15% sih itu sudah biasa, kami pengusaha setiap hari sudah melampaui target itu. Cobalah dipasang yang lebih tinggi lagi agar kita para pengusaha merasa tertantang dan investor jadi tertarik," katanya.


Saat ini nilai ekspor mebel dan kerajinan Indonesia menempati posisi ke- 18 dunia dengan nilai US$ 1,8 miliar untuk mebel dan sekitar US$ 800 juta untuk kerajinan, pada 2013.


Rncian ekspor, antara lain mebel kayu mencapi US$ 1,2 miliar, mebel rotan US$ 262,5 juta, mebel bambu US$ 1,8 juta, mebel berbahan metal US$ 43,7 juta, mebel berbahan plastik US$ 49,7 juta, dan produk furnitur lainnya US$ 311 juta


Saat ini, nilai ekspor furnitur Indonesia masih di bawah Malaysia yang menempati posisi ke-11 dunia dan Vietnam yang menempati posisi ke- 7.


Data dari UN Comtrade 2013 menyebutkan Tiongkok masih menempati posisi pertama dunia dengan nilai ekspor furnitur lebih dari US$ 52 miliar.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!