CT: Harusnya Bank Terbesar ASEAN Milik RI, Bukan Singapura

Jakarta -Meski negara dan penduduknya jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia, namun Singapura memiliki bank terbesar di ASEAN. Indonesia yang punya produk domestik bruto (PDB) besar ternyata kalah dari negara tetangga itu.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan PDB paling besar di ASEAN. "Harusnya bank paling besar (di ASEAN) milik Indonesia, bukan Singapura," ujar pria yang akrab disapa CT ini di kantornya, Jakarta, Selasa (15/7/2014).


Pada 2020 nanti, industri perbankan di ASEAN bakal dibuka bebas, dan Indonesia harus mempunyai bank besar dan kuat sehingga bisa bersaing. Penguasa perbankan di ASEAN adalah bank-bank asal Singapura.


Menurut CT, sejumlah bank BUMN seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI) sebenarnya adalah bank yang besar. Namun pemerintah ingin, bank asal Indonesia menjadi nomor satu terbesar di ASEAN.


Dari data Bank Mandiri yang pernah ditulis detikFinance, dari sisi modal, perbankan yang modalnya paling besar di ASEAN berasal dari Singapura, dan masuk 3 besar. Bank itu adalah DBS dengan jumlah modal US$ 26,5 miliar, diikuti dengan UOB US$ 19,2 miliar, dan OCBC dengan modal US$ 18 miliar.


Sementara dari sisi kapitalisasi pasar, bank terbesar di ASEAN adalah DBS asal Singapura dengan nilai US$ 33,1 miliar dan diikuti oleh OCBC dengan nilai US$ 27,7 miliar. Sementara dari sisi aset, 3 bank Singapura juga menempati 3 besar di ASEAN, yaitu DBS dengan aset US$ 318,4 miliar, OCBC dengan aset US$ 268,1 miliar, dan UOB dengan aset US$ 225,2 miliar.


Ada 3 bank asal Indonesia yang masuk 15 besar di ASEAN. Bank-bank itu adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Central Asia (BCA).Next


(dnl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!