Gubernur BI: Defisit Perdagangan Juni US$ 300 Juta

Jakarta -Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada Juni 2014 akan terjadi defisit neraca perdagangan US$ 300 juta. Penyebabnya adalah lonjakan impor yang melebihi ekspor pada periode tersebut.

"Defisit neraca dagang Juni US$ 300 juta," ungkap Gubernur BI Agus Martowardojo dalam agenda buka puasa bersama di kantor pusat BI, Jakarta, Senin (14/7/2014)


Akan tetapi, bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, lonjakan impor dinilai sudah menurun, baik untuk barang modal ataupun barang konsumsi. Termasuk impor Bahan Bakar Minyak (BBM).


"Impor itu secara umum sudah turun drastis. Semua jenis. Dari barang modal barang antara konsumsi turun. Impor minyak turun. Kurang lebih sama dengan kuartal lalu juga," jelasnya.


Sementara untuk ekspor, menurut Agus juga lebih membaik. Terutama untuk komoditas non migas dan non mineral. Seperti tekstil, otomotif, baja, serta bahan kimia.


"Komoditi non migas, non mineral bagus sekali. Sudah membaik. Khususnya yang kemarin itu yang tekstil benang yang otmotif, kemudian bahan kimia sudah. Tapi defisit migasnya besar," jelasnya.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!