Mandiri Sekuritas: IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Pasar saham AS kembali menguat, seiring kebijakan The Fed yang tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Penguatan itu diapresiasi kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,45% dan indeks S&P500 sebesar +0,42%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh gencatan senjata Hamas dan Israel. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar +0,34% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan +0,37%.


Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,24% ke posisi US$101,44 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,05% ke level US$1.299,20 per troy ounce.


Dari dalam negeri, pemerintah mengungkapkan jika pemangkasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi urgensi yang harus segera dilakukan. Hal ini menyusul turunnya lifting minyak, sementara konsumsi dalam negeri semakin tinggi. Jika tidak dipangkas, imbasnya beban subsidi BBM akan semakin besar, dan berdampak terhadap defisit APBN serta neraca perdagangan yang semakin melebar.


Di sisi lain, menjelang penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, investor asing semakin gencar masuk ke pasar modal Indonesia. Sentimen tersebut membawa indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ke level 5.100, di tengah nilai tukar rupiah yang kembali menguat terhadap dolar AS.


Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat menyentuh resistance terdekat di 5.133. Indicator stochastic berpotensi membentuk goldencross dan rally lanjutan masih terbuka. Hari ini indeks masih akan melanjutkan penguatannya menguji resistance selanjutnya di 5.138. Indeks akan bergerak di kisaran support 5.082 dan resistance 5.138.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!