Mereka berharap acara tersebut dibuka oleh Joko Widodo (Jokowi), bukan sebagai gubernur DKI Jakarta tetapi sebagai presiden. Seperti diketahui Capres Nomor Urut 2 ini merupakan pengusaha furnitur di Solo, Jawa Tengah.
"Pameran ini sebagai ajang kita lebih mempromosikan mebel dan kerajinan Indonesia, kita tahu ekspor mebel kita jauh tertinggal dengan Malaysia bahkan Vietnam," ujar Ketua AMKRI Sunyoto di acara Merging Local Traditions with Modern Touch di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (15/7/2014).
Pameran yang akan digelar di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat ini sudah dipersiapkan dengan matang dan banyak booth sudah terpenuhi 82,7% dan akan dihadiri 700 peserta pameran dan 26 perwakilan negara lain.
"Tentunya dengan diadakannya pada 12-15 Maret tahun depan, kita sudah mempunyai presiden yang baru, dan kami ingin acara ini dibuka oleh presiden," ujarnya.
"Tentunya lebih besar lagi harapan kami presidennya Jokowi, karena dia merupakan pengusaha mebel sehingga tahu arti penting pameran ini, tahu mengatasi masalah mebel nasional saat ini," tambah Sunyoto.
Ia mengakui, sudah puluhan tahun mabel dan kerajinan Indonesia tidak ada perkembangan signifikan, salah satunya nilai ekspor yang sampai saat ini masih kalah dengan Malaysia bahkan Vietnam.
"Padahal industri ini sangat menyerap tenaga kerja, sebagai gambaran nilai perdagangan US$ 2 miliar itu setara dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 500.000 orang. Harapan kami dengan Pak Jokowi Presiden Indonesia, industri mebel nasional akan bisa mengalahkan tidak hanya Malaysia tapi juga Tiongkok," tutupnya.
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
