Singapura Jadi Perantara Investasi Asing Kebandarudaraan di RI

Jakarta -Industri penerbangan Indonesia tumbuh pesat sehingga membutuhkan dukungan pembangunan infrastruktur kebandarudaraan yang membutuhkan investor. Namun investasi asing yang masuk ke Indonesia selama ini melalui Singapura.

Melihat fenomena tersebut, PT Indoconvex Adhi Cipta menggandeng PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan Perum Navigasi menyelenggarakan wadah bertemunya para investor, pelaku penerbangan, distributor produk kebandarudaraan hingga operator bandara. Acara tersebut terangkum di dalam Indonesia International Airport Technology (IIAT).


"Intinya negara butuh pembangunan airport lebih aktif. Apalagi dengan planning pengembangan bandara oleh AP I dan AP II. Maka perlu ada event seperti ini. Banyak perusahaan asing dan dalam negeri yang belum tahu tentang kondisi bandara Indonesia. Yang asing, mereka masuk pasar Indonesia dari Singapura padahal kita negara besar. Intinya kita mengundang perusahaan asing dan dalam negeri untuk investasi pembangunan bandara," kata Project Manager IIAT Awais saat acara pemaparan di JCC Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2014).


Acara IIAT sendiri rencananya digelar pada tanggal 2-4 September 2015 di Jakarta International Expo. Awais beralasan acara internasional seperti IIAT harus dipersiapkan jauh-jauh hari karena harus mengundang peserta dari dalam dan luar negeri.


Awais menargetkan 6.000 peserta exhibition dan conference akan berpartisipasi.

"Target pesertanya 6.000 trade visitor," ujarnya.


Pihaknya juga akan mengundang pelaku usaha dan investor pada bidang ground handling, bengkel pesawat (MRO), baggage handling, technology system hingga peralatan kebandarudaraan dari dalam dan luar negeri.


Acara ini juga akan dihadiri oleh perwakilan sekolah-sekolah penerbang dalam dan luar negeri serta investor pengembangan bandara dari India hingga Korea Selatan.


"GVK kita undang (dari India). Mereka investasi bandara di Yogya. Terus operator bandara Incheon (Korsel) dan bandara di Dubai," jelasnya.


Di tempat yang sama, Direktur Utama Angkasa Pura II Tri Sunoko sangat mendukung dengan pagelaran IIAT 2015 ini. Pasalnya bandara sangat lekat dengan teknologi modern sehingga acara tersebut sangat mendukung rencana AP II di dalam pengembangan infrastruktur kebandarudaraan.


"Bagi ini adalah hal bagus dan menarik. Bahwa kita diminta sebagai co-host dibidang teknologi airport karena airport syarat dengan teknologi. Apalagi kita mau jadi world class. Technology sebagai syarat mutlak. AP II nilai bagus dan dukung, makanya saya datang," kata Tri.


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!