Gaya Dahlan Iskan Sarungan Saat Inspeksi Pabrik Gula

Jakarta -Hari ini, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengunjungi pabrik gula di Semboro di Jember, dan pabrik gula Jatiroto di Lumajang milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Dahlan diberondong keluhan soal gula impor.

Menggunakan baju koko dan sarungan, Dahlan memuji kondisi kedua pabrik gula yang makin bersih, rapi, dan berkinerja baik. Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, di awal masa giling saat ini, rendemen tebu di pebrik gula tersebut sudah mencapai 7%, dan akan terus naik seiring datangnya musim kemarau.


"Capaian rendemen itu akan terganggu kalau hujan tidak kunjung berhenti," kata Faisal kepada detikFinance, Sabtu (19/7/2014).


"Pak Dahlan pakai baju koko dan sarung karena baru saja membuka khataman Al-Quran yang diikuti 1.500 orang yang hafal Quran di PT SIER Surabaya. Untuk menghemat waktu ia tidak mau pulang dulu berganti pakaian melainkan terus dengan baju santrinya itu menuju pabrik-pabrik gula," papar Faisal.


Faisal mengatakan, selama kunjungannya, di pabrik gula Jatiroto, Dahlan diberongong pertanyaan petani tebu soal banyaknya gula rafinasi yang membanjiri pasar. Padahal gula rafinasi ini dikhususkan untuk industri. Para petani mengeluh habis-habisan.


"Memang telah terjadi pelanggaran secara terang-terangan dan terlihat kasat mata. Kok tidak ada yang menindak ya," kata Dahlan saat menjawab pertanyaan wartawan daerah di PG Jatiroto.


"Pabrik gulanya sudah mulai baik, eh, harga gulanya yang jatuh. Ini sangat memukul semangat petani untuk memajukan pertanian tebu," ujar Dahlan.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!