Alasan Penduduk RI Makin Banyak: Tiap Tahun Ada 2,3 Juta Pengantin Baru

Jakarta -Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) punya target khusus, untuk menekan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia. Salah satu fokus pemerintah saat ini, adalah menekan jumlah kelahiran, khususnya kepada 46 juta pasangan produktif yang rawan tambah anak.

"Bagaimana 46 juta pasangan produktif ini kita rayu segera menggunakan alat kontrasepsi," ungkap Kepala BKKBN Fasli Jalal kepada detikFinance, Jumat (18/07/2014).


Fasli mengakui, berat menahan lonjakan jumlah penduduk di Indonesia. Bayangkan saja, saat ini jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 246 juta jiwa, dan diprediksi melonjak menjadi 343 juta di tahun 2035. Kemudian, selain menyasar 46 juta pasangan produktif, pemahaman pentingnya program KB juga akan disosialisasikan kepada calon pengantin baru.


"Kita akui cukup berat apalagi jumlah pengantin baru di Indonesia mencapai 2,3 juta pasangan (pengantin) baru tiap tahun," imbuhnya.


Untuk mendukung kegiatan operasional yang semakin besar, ke depan anggaran alokasi khusus untuk program KB diperbesar. Saat ini anggaran KB sebesar Rp 2,8 triliun dinilai tidak cukup. Harapannya, anggaran bisa dinaikkan menjadi Rp 3,9 triliun-Rp 4 triliun tahun depan.


"Kalau kita lihat anggaran sejak zaman Pak SBY meningkat 3 kali lipat. Walaupun dari jumlah kita bisa bilang memang relatif kecil. Tetapi anggaran itu tidak akan berdaya kalau tidak didukung di tingkat lapangan," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!