Bangun Terminal Hingga Landasan 13 Bandara, AP II Butuh Rp 32 T Hingga 2019

Jakarta -Badan Usaha Milik Negara (BUMN) operator bandara yakni PT Angkasa Pura II (AP II) membutuhkan belanja modal atau investasi senilai Rp 32 tahun untuk 5 tahun ke depan, hingga 2019. Modal ini untuk pengembangan 13 bandara yang berada di bawah naungan AP II.

"Kira-kira sampai 5 tahun ke depan kita butuh sampai Rp 32 triliun," kata Direktur Utama AP II Tri Sunoko di JCC Senayan seperti dikutip Selasa (15/7/2014).


Tri menjelaskan dana tersebut dialokasikan antara lain untuk pembangunan pengembangan terminal, runway, aksesibilitas, area komersial.


"Itu untuk 13 bandara. Ada untuk pengembangan terminal, untuk bangun area komersial, untuk bangun landasan, dan bikin aksesibilitas," jelasnya.


AP II memperoleh sumber investasi dari kas internal, pinjaman perbankan hingga kerjasama kemitraan. Tahun ini, investasi yang diguyur mencapai Rp 6 triliun.


"Pembiayaan dari dana sendiri, bank ada juga kerjasamakan dengan pihak ke-3," katanya.


Tri menjelaskan investasi yang diguyur AP II sudah termasuk untuk peningkatan frekuensi pesawat yang take off dan landing pada 2 runway di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Frekuensi take off dan landing pada 2 runway di Soetta saat ini bisa ditingkatkan hingga 86 pergerakan pesawat per jamnya pada waktu padat (peak hour) di tahun 2015.


Untuk mendukung peningkatan frekuensi itu, AP II membangun infrastruktur tambahan seperti rapid exit taxi way, sistem di bandara dan apron baru.


"Sekarang sudah sampai 72 (frekuensi take off dan landing per jam). Tahun depan 86. Itu sedang proses juga kerjasama dengan Inggris untuk mendapat 86 per jam," ujarnya.


AP II mengelola 13 bandara utama di kawasan Barat Indonesia, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Ketaping), dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang). Lalu, Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), dan Silangit (Tapanuli Utara).


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!