Vietnam Juara ke-7 Eksportir Furnitur Dunia, RI Peringkat ke-18

Jakarta -Kinerja ekspor furnitur dan kerajinan Indonesia masih kalah jauh dengan negara tetangga seperti Malaysia bahkan Vietnam. Indonesia hanya masuk peringkat ke-18, atau jauh di bawah kedua negara tersebut.

"Berdasarkan data UN Comtrade 2013, terkait peringkat negara eksportir mebel terbesar di dunia, Indonesia menempati posisi ke-18 denggan nilai ekspor US$ 1,8 miliar untuk mebel dan US$ 800 juta untuk produk kerajinan," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Abdul Sobur, ditemui di acara Merging Local Traditions with Modern Touch di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (15/7/2014).


Sobur menyebutkan, yang mengejutkan negara seperti Malaysia dan Vietnam justru mempunyai peringkat dan ekspor furnitur yang jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia.


"Vietnam menempati posisi ke-7 dunia dengan nilai ekspor US$ 5,3 miliar dan Malaysia menempati posisi ke-11 dengan nilai ekspor US$ 2,3 miliar," ungkap Sobur.


Ia mengungkapkan, yang mengejutkan nilai ekspor Vietnam sangat kecil pada 10 tahun lalu, dan Malaysia sendiri tidak memiliki bahan baku untuk industri furnitur.


"Vietnam 10 tahun lalu ekspor furniturnya hanya US$ 20 juta, terlebih Malaysia yang tidak memiliki bahan baku dan tenaga kerja seperti di Indonesia," katanya.


Menurutnya, kenyataan ini telah menunjukkan ada yang salah dengan industri furnitur nasional, padahal Indonesia memiliki bahan baku dengan hutan yang sangat luas, tenaga kerja yang jumlahnya sangat banyak.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!