Peredaran Barang 'Abal-abal' Marak di Toko-toko Online

Jakarta -Berbagai jenis barang palsu makin marak beredar di pasar. Selain jenis barang yang dipalsukan makin beragam, modus pemasarannya pun berkembang seiring perkembangan teknologi.

Tim Survei Barang Palsu dari Fakultas Ekonomi UI, Eugenia Mardanugraha mengatakan peredaran barang palsu dewasa ini banyak melibatkan praktik online shop atau toko online.


"Banyak barang palsu itu beredar di online shop-online shop yang menjamur itu. Temuan kita di lapangan, praktik itu yang paling sering kita jumpai," ujar Eugenia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (16/7/2014).


Produk palsu yang banyak diedarkan oleh online shop ini antara lain produk kosmetika, produk kulit dan produk fashion. "Terutama yang menyasar perempuan-perempuan, itu yang kita jumpai," tambahnya.


Perdaran lewat online shop ini membuat penyebaran barang palsu menjadi semakin sulit untuk diawasi. "Karena kan jumlahnya banyak dan mudah bikin online shop. Kadang ada yang mencantumkan alamat palsu jadi sulit terlacak," sebutnya.


Untuk itu, dikatakannya, pencegahan peredaran barang palsu ini bukan lagi hanya menjadi tanggung jawab pihak berwajib seperti aparat penegak hukum, tetapi juga masyarakat sebagai konsumennya.


"Kesadaran ini yang harus dibangun. Jangan mudah tergiur dengan harga yang murah tetapi perlu cemat juga memilih barang. Kalau sudah tau palsu ya jangan dibeli. Kita sendiri yang rugi nanti," pungkasnya.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!