Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Diserahkan ke Jokowi

Jakarta -Beberapa proyek infrastruktur di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan diserahkan kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Salah satunya adalah proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya.

"Kereta cepat akan kita serahkan ke pemerintah yang akan datang," kata Lucky Eko Wuryanto, Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, di kantornya, Jakarta, Selasa (26/8/2014).


Proyek kereta cepat tersebut merupakan usulan dari investor Jepang. Kereta cepat diajukan melihat kondisi pulau Jawa sama seperti Jepang, terutama koridor Jakarta-Bandung-Surabaya.


"Dalam kajian tim dari dari Jepang, sudah dihitung bahwa ini akan banyak peminatnya ke depan. Jakarta Bandung tahap 1 dan selanjutnya ke Surabaya," terangnya.


Kereta cepat yang akan melintasi rel sepanjang 600 km tersebut sudah dimulai dengan studi kelayakan atau feasibility study (FS) tahap 1. Dengan menghitung kelayakan dari sisi nilai proyek, proses pembangunan, hingga nilai ekonomisnya.


"Itu sudah dilakukan dari Januari-Juni dan sudah selesai," sebut Lucky.


Selanjutnya akan ada FS tahap 2 terkait dengan persiapan konsep proyek. Seperti kerja sama pemerintah dengan swasta, komitmen BUMN, atau penggunaan teknologi.


"Tahap 2 itu nanti pada tahun depan," imbuhnya.


Pemerintah menyarankan bahwa FS boleh dilanjutkan oleh pihak Jepang. Asalkan saat tender, diberikan peluang kepada pihak lain untuk mengikuti. Misalnya investor dari Tiongkok dan Korea Selatan.


"Itu akan sangat menarik dan kita juga bisa mencari spesifikasi paling bagus dengan harga paling murah," pungkasnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!