Tarif Listrik Naik, Kredibilitas PLN Ikut Naik

Jakarta -Tahun ini pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sejumlah industri. Kenaikan TDL ini akan memberikan dampak yang positif bagi neraca keuangan PT PLN (Persero). Kondisi tersebut bakal membuat kredibilitas PLN membaik dan mudah untuk mendapatkan pinjaman perbankan.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, kalangan investor di sektor keuangan dunia akan melihat, kenaikan tarif listrik bakal membuat pendapatan PLN melonjak.


"Investor menafsirkan pendapatan PLN yang dari pelanggan persentasenya semakin besar. Maka kemampuan perusahaan itu untuk menarik pendapatan makin besar. Dan itu berdampak pada kredibilitas. Maka kredibilitas PLN meningkat. Sehingga kita mendapatkan kemudahan untuk mendapat pinjaman membiayai proyek kita. Dampaknya itu di situ. Namanya kalau pendapatan membaik, tentu kemampuan PLN untuk investasi membaik," ujar Nur di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2014).


Nur menjelaskan, saar ini PLN sudah mudah mendapatkan pinjaman dari perbankan di luar negeri. Bahkan bank dari Jepang yaitu Japan Bank for International Cooperation (JBIC), bersedia memberikan pinjaman langsung kepada PLN, tanpa melalui jaminan pemerintah.


"Jadi kalau PLN melelang proyek dan butuh dana, JBIC bersedia untuk mendanai," ujar Nur.


Seperti diketahui subsidi listrik tahun berjalan di 2014 ditetapkan Rp 94,26 triliun, dengan kenaikan tarif listrik untuk 6 golongan listrik per 1 Juli-1 November 2014, subsidi listrik dapat dikurangi Rp 8,51 triliun menjadi subsidi listrik hanya Rp 85,75 triliun.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!