Sudah Punya 2 Apartemen, Karyawan Swasta Ini Masih 'Berburu' Rumah Murah

Jakarta -Segmen rumah dengan harga Rp 100 juta-an juga menjadi incaran berbagai kalangan termasuk kalangan masyarakat yang sudah punya hunian.

Salah satunya Boni, karyawan swasta ini sedang mencari rumah murah di pameran rumah rakyat yang diselenggarkaan Kementerian Perumahan Rakyat, di JCC, Jakarta 3-7 September 2014. Padahal, Boni mengaku sudah memiliki dua aparteman, di Depok dan Pluit.


Boni mengaku memiliki apartemen sejak dua tahun lalu. Namun sejak pertama kali serah terima, apartemennya tersebut tak pernah dia tinggali, melainkan disewakan pada orang lain. Apartemen yang satu di Pluit masih belum dibangun, keduanya ia peroleh dengan cara Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).


"Saya dapat nilai sewa apartemen untuk beli rumah di sini," kata Boni ditemui detikFinance di Pameran Rumah untuk Rakyat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (4/9/2014).


Ia tidak menyebutkan berapa uang yang ia raup dari hasil penyewaan apartemen itu. Saat ini, pria yang sudah menikah ini lebih memilih tinggal di rumah orang tuanya.


"Orang tua punya rumah kosong daripada sepi, jadi saya tinggali," katanya.


Boni tergiur dari harga rumah yang ditawarkan pameran. Dia pun tidak masalah dengan jarak rumah yang jauh dari perkotaan, asalkan harganya masuk di kantong karyawan swasta ini.


Tak seperti apartemen yang menjadikan ladang investasi baginya, rumah yang bakal dibelinya ini akan ditinggali meski jaraknya jauh dari kota tempat ia bekerja.


"Ada yang cocok tadi di Bojong Gede, di Citayam (Bogor), yang penting ada kereta lah. Walaupun jauh yang penting ada kereta," katanya.


Boni mengaku punya penghasilan di atas Rp 4 juta per bulan. Dengan kriteria ini, dia tak termasuk yang boleh mendapat rumah subsidi bunga (FLPP) dengan harga rumah Rp 100 jutaan.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!