Bangun Bandara Kertajati, Aher Terbitkan Surat Utang Rp 4 Triliun

Jakarta -Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan menerbitkan surat utang (obligasi) senilai Rp 4 triliun. Dananya akan digunakan untuk sejumlah proyek infrastruktur, salah satunya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka dan beberapa ruas tol.

Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, saat ini proses penerbitan obligasi itu sedang diselesaikan. Diharapkan obligasi ini bisa terbit bulan depan.


"Saya inginnya bulan depan bisa selesai prosesnya. Mudah-mudahan bisa segera terbit. Ini obligasi pertama kali untuk pemda. Nilainya Rp 4 triliun," katanya di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).


"Sampai saat ini sedang proses finalisasi. Harapannya bulan depan. Atau pokoknya tahun ini realisasinya," ujarnya.


Rencana proyek pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan Cikampek Palimanan (Cikapali) diharapkan bisa selesai bersamaan dengan proyek Bandara Internasional Kertajati. Harapannya proyek tol dan bandara ini bisa saling mendukung.


Tol Cisumdawu sepanjang 60 km dibagi menjadi 2 tahap dengan 6 seksi. Untuk estimasi total kebutuhan lahan mencapai 848,2 hektar. Kebutuhan investasi tahap I (seksi I-II) untuk pengadaan tanah mencapai Rp 665 miliar. Tahap II (seksi III-VI) mencapai Rp 630 miliar. Sehingga total estimasi biaya pembebasan tanah proyek ini mencapai Rp 1,295 triliun.


Sedangkan untuk proyek Tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 kilometer terbagi menjadi enam tahap dengan perkiraan investasi Rp 12,5 triliun. Memiliki tujuh simpang 'interchange', yakni simpang susun Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, dan Palimanan. Jalan tol ini ditargetkan selesai Juli 2015.Next


(jor/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!