Dengan 3 Hal Ini, Aktivitas di Pelabuhan Bitung Bisa Naik 120%

Bitung -Arus barang dari dan menuju Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, mengalami turun-naik dari tahun ke tahun. Tetapi kapasitas arus bongkar muat itu akan semakin meningkat hingga 120% jika pemerintah melakukan langkah pengembangan bisnis kepelabuhanan.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi optimistis peningkatan kapasitas bongkar muat di Pelabuhan Bitung meningkat 120% jika syarat-syarat itu terpenuhi.


"Jika dipadukan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, lalu konsep Pendulum Nusantara diberlakukan, dan pengoperasian sistem Indonesia National Single Window diberlakukan, saya menduga tidak terlalu lama lagi arus barang di Pelabuhan Bitung akan naik 120% atau lebih dari 2 kali lipat," kata Bayu saat ditemui di Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (4/09/2014).


Menurut data Bea dan Cukai Bitung, jumlah barang yang masuk dan keluar di terminal Bitung 2008 adalah 3,97 juta ton. Lalu meningkat menjadi 4,51 juta ton pada 2009, 4,61 juta ton pada 2010, 4,29 juta ton pada 2011, dan 4,31 juta ton pada 2012.


Sementara itu jumlah arus peti kemas pada 2008 adalah 107.450 Twenty-foot Equivalent Units (TEUs). Kemudian pada 2009 naik jadi 148.750 TEUs, 166.240 TEUs pada 2010, 82.530 TEUs pada 2011, dan 94.750 TEUs pada 2012.


Jumlah kunjungan kapal pada 2008 sebanyak 6.300 unit. Kemudian 2009 adalah 5.300 unit, 2010 sebanyak 4.600 unit, 2011 sebanyak 3.100 unit, dan 2012 sebanyak 3.700 unit.


Sedangkan jumlah penumpang pada 2008 sebanyak 503.500 orang. Lalu 576.500 pada 2009, 624.500 orang pada 2010, 102.000 orang pada 2011, dan 237.5000 orang pada 2012.


"Bitung ini telah dan akan menjadi penting. Paling tidak langkah yang kita lakukan pertama pemberian izin pemasukan impor barang konsumsi tetapi justru kita sedang menyiapkan diri Bitung akan menjadi hub internasional itu. Dalam perdagangan internasional, saya harap Bitung agar bisa lebih banyak ekspor," papar Bayu.


Tidak hanya itu, Bayu menganggap fasilitas Pelabuhan Bitung jauh lebih modern dibandingkan dengan Pelabuhan Makassar. Setidaknya Pelabuhan Bitung mempunyai fasilitas tambatan terdiri dari tiga dermaga sepanjang 1.785 meter yang dapat didarati tiga kapal, lapangan penumpukan 42.767 meter persegi yang dapat menampung peti kemas hingga 400.000 TEUs, gudang 13.392 meter persegi, terminal penumpang 2.554 meter persegi, lapangan parkir 2.394 meter persegi, bengkel kapal 1.045 meter persegi, listrik 1.055 KVA, air bersih PDAM, dan bunker BBM Pertamina 150 ton/jam.


"Lalu yang terpenting adalah fasilitas jalan dari Bitung ke Manado. Saat ini kapasitas tampung Pelabuhan Bitung tambah dari 200.000 menjadi 400.000 TEus per tahun. Lalu bisa melayani bongkar muat 1.000 kontainer per hari. Kami harapkan dari Bea Cukai buat rangkapnya daya lindung dan cegah yang jauh lebih kuat serta layanan yang lebih baik dari layanan ekspor dan impor," jelas Bayu.


(wij/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!