Ini Manfaat Jembatan Soekarno Bagi Masyarakat Manado

Manado -Pembangunan Jembatan Soekarno di Kota Manado, Sulawesi Utara, masih terus dilakukan. Jembatan ini sebenarnya sudah mulai dibangun sejak Oktober 2003, dan hampir 11 tahun kemudian masih belum selesai.

Salah satu pengusaha kapal pesiar Boats Wakatobi, Asoy, mengungkapkan banyak manfaat yang didapat jika jembatan sepanjang 622 meter ini rampung.


"Waktu tempuh distribusi produk perikanan dari Kecamatan Tuminting ke Kota Manado jauh lebih singkat," kata Asoy kepada detikFinance di lokasi, Jumat (5/09/2014).


Asoy menggambarkan, waktu tempuh jarak dari Kota Manado tepatnya di titik poin 0 ke Kecamatan Tuminting via Jembatan Soekarno hanya memakan waktu 15 menit. Sedangkan kalau melewati jalan raya bawah, pengemudi kendaraan harus memutar di Pelabuhan Manado dan kerap terjadi kemacetan parah.


"Kalau lewat jalan bawah bisa sampai 1 jam karena banyak angkot dan titik pertemuan dari beberapa ruas jalan," imbuhnya.


Asoy mengatakan, Tuminting adalah daerah sentra nelayan yang banyak tinggal di pinggir pantai. Tuminting dikenal sebagai penghasil ikan laut terbesar Manado, terutama cakalang.


"Selain itu, di Kecamatan Tuminting ada desa Bailang kumpulan nelayan dan petani. Jembatan ini juga strategis menghubungkan sentra perikanan di Tuminting dengan pusat pertokoan Marina Plaza di Kota Manado," jelasnya.


(wij/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!