Jakarta -Belum adanya sentimen positif membuat IHSG masih kehilangan mood untuk berbalik naik. Kondisi ini pun
sesuai dengan perkiraan kami sebelumnya dimana meski utang gap 5224-5241 langsung terlunasi dengan
adanya pelemahan namun, juga memicu peluang pelemahan lanjutan. Bahkan kali ini, dengan masih
terdepresiasinya Rupiah, nett sell asing, dan merahnya laju bursa saham Asia membuat IHSG sepertinya
akan mendekati utang gap 5113-5127 yang di waktu sebelumnya gagal terlunasi. Tetapi, di sisi lain,
penurunan kali ini juga meninggalkan utang gap 5190-5197 sehingga masih ada harapan jika suatu saat nanti
ada peluang untuk naik kembali yang tentunya didukung oleh sentimen-sentimen positif. Sepanjang
perdagangan, IHSG menyentuh level 5190,25 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 5129,73
(level terendahnya) di awal sesi 2 dan berakhir di level 5142,99. Volume perdagangan naik dan nilai total
transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan
transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Kamis (11/9) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5112-5135 dan
resisten 5165-5193. Two black crows menuju lower bollinger band (LBB ). MACD mengalami penurunan
dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R melanjutkan penurunan. Laju
IHSG gagal bertahan di target support (5175-5189) dan tidak mampu mendekati target resisten (5215-5253).
Pasca utang gap 5224-5241 terlunasi dan masih berlanjutnya penurunan, laju IHSG berpeluang menuju
utang gap 5113-5127. Tetapi, peluang tersebut dapat ditahan bila mulai terdapat aksi beli maupun sentimen
positif. Jika tidak maka bersiaplah untuk kembali turun. (ang/ang)
sesuai dengan perkiraan kami sebelumnya dimana meski utang gap 5224-5241 langsung terlunasi dengan
adanya pelemahan namun, juga memicu peluang pelemahan lanjutan. Bahkan kali ini, dengan masih
terdepresiasinya Rupiah, nett sell asing, dan merahnya laju bursa saham Asia membuat IHSG sepertinya
akan mendekati utang gap 5113-5127 yang di waktu sebelumnya gagal terlunasi. Tetapi, di sisi lain,
penurunan kali ini juga meninggalkan utang gap 5190-5197 sehingga masih ada harapan jika suatu saat nanti
ada peluang untuk naik kembali yang tentunya didukung oleh sentimen-sentimen positif. Sepanjang
perdagangan, IHSG menyentuh level 5190,25 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 5129,73
(level terendahnya) di awal sesi 2 dan berakhir di level 5142,99. Volume perdagangan naik dan nilai total
transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan
transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Kamis (11/9) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5112-5135 dan
resisten 5165-5193. Two black crows menuju lower bollinger band (LBB ). MACD mengalami penurunan
dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R melanjutkan penurunan. Laju
IHSG gagal bertahan di target support (5175-5189) dan tidak mampu mendekati target resisten (5215-5253).
Pasca utang gap 5224-5241 terlunasi dan masih berlanjutnya penurunan, laju IHSG berpeluang menuju
utang gap 5113-5127. Tetapi, peluang tersebut dapat ditahan bila mulai terdapat aksi beli maupun sentimen
positif. Jika tidak maka bersiaplah untuk kembali turun. (ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
