Guru Besar UGM: Produktivitas Buruh RI Rendah, Tapi Minta Naik Gaji Tinggi

Jakarta -Buruh di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, menuntut kenaikan upah minimum 2015 naik sampai 30%. Namun, tuntutan tersebut dipandang tidak diikuti oleh peningkatan produktivitas.

Hal ini diungkapkan Sri Adiningsih, Guru Besar Ekonomi Universitas Gadjah Mada, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (21/10/2014) malam.


"Upah yang diterima itu refleksi produktivitas. Tapi produktivitas buruh Indonesia masih rendah karena 50% lulusan SD dan jarang yang ikut pelatihan," paparnya.


Bukti pekerja RI memiliki produktivitas yang masih rendah adalah derasnya produk impor yang masuk ke pasar domestik. Ini menunjukkan produktivitas industri dalam negeri masih belum memuaskan.


"Kita semakin dibanjiri impor. Neraca perdagangan barang dulu surplus sekarang defisit. Non migas dulu andalan sekarang defisit," tegas Adiningsih.


Oleh karena itu, dia menyarankan sebaiknya buruh tidak meminta kenaikan gaji yang mengikuti inflasi. Buruh harus meningkatkan kinerja sehingga penghasilan yang diterima juga ikutan terkerek naik.


"Yang penting naikkan produktivitas dengan pelatihan, pendidikan, support. Itu harus ada pemahaman. Daya saing itu tanggung jawab perusahaan dan pemerintah," jelasnya.Next


(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!