"Itu tambah untuk Penyertaan Modal Negara (PMN), lebih dari Rp 30 triliun," ungkap Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta, Senin (5/1/2015).
PMN akan diserahkan kepada semua BUMN. Mulai dari BUMN perbankan, infrastruktur, manufaktur, dan pertambangan serta lainnya.
"Semua dapat, BUMN perbankan, infrastruktur, pertambangan pun dapat, termasuk yang manufaktur yang bikin kapal, garam, dan lain-lain," jelasnya.
Selain itu, dana juga akan dialokasikan pada kekurangan pembayaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 25 triliun.
"Untuk mengurangi carry over pertamina Rp 25 triliun," ujarnya.
Sisanya akan diberikan kepada anggaran untuk infrastruktur dan sosial. Angka tersebut masih terus dikaji sampai perubahan APBN 2015 yang akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhir bulan ini.
"Anggaran infrastruktur dan perlindungan sosial belum final," tukasnya.
(mkl/dnl)
