Batal Disuntik Rp 5,6 Triliun, Bank Mandiri Ingin Setoran Dividen Dipangkas

Jakarta -PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) gagal mendapat tambahan modal Rp 5,6 triliun dari pemerintah. Modal tak bertambah, setidaknya setoran bisa dikurangi.

Begitu ungkapan yang bisa mewakili rencana Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin. Budi berencana meminta kelonggaran atas setoran dividen bank pelat merah itu dari kinerja tahun buku 2014.


"Kita ada jalan keluarnya, ada alternatif. Ya kalau misalnya, kita kan (laba) dekat-dekat Rp 20 triliun itu kalau dividen dikurangi 10% saja itu Rp 2 triliun," ungkapnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (11/2/2015).


"Kalau dikurangi 20% itu sudah Rp 4 triliun. Kalau itu 2 tahun saja, sudah Rp 8 triliun dengan proses yang jauh lebih mudah," tambahnya.


Usulan pengurangan dividen ini akan disampaikan kepada pemegang saham, termasuk pemerintah, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Bank Mandiri berikutnya pada 16 Maret 2015 mendatang.


Tahun lalu, bank milik negara ini sudah menyetor dividen sebesar Rp 5,4 triliun atau setara Rp 234 per lembar. Rasio dividennya adalah 30% dari laba bersih kinerja tahun buku 2013.


"Artinya ada alternatif dari penambahan modal sekali PMN," ungkapnya.Next


(mkl/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com