Beli Asuransi Rp 66.000, Biaya Rumah Sakit Ditanggung Sampai Sembuh

Jakarta -Punya asuransi sangat dianjurkan bagi masyarakat, baik dalam kondisi sehat atau pun sakit. Selain untuk proteksi diri, memiliki asuransi bisa meringankan biaya pengobatan saat diserang penyakit atau pun terjadi kecelakaan.

Presiden Direktur Jagadiri Asuransi Reginald Yosiah Hamdani mengatakan, membeli asuransi tidak harus mengeluarkan uang banyak. Saat ini, beberapa perusahaan sudah mulai menjual asuransi berbiaya murah atau asuransi mikro.


Misalnya saja asuransi personal accident milik Jagadiri yang dinamai Jaga Sehat Plus. Dengan hanya membeli premi Rp 66.000/bulan, banyak sekali manfaat yang didapat.


"Karakteristik asuransi mikro adalah harganya murah, paling penting menyasar masyarakat paling bawah. Kita masuk dalam produk-produk yang sangat terjangkau. Ada lagi personal accident namanya Jaga Sehat Plus Rp 66.000/bulan," sebutnya kepada detikFinance, Selasa (10/2/2015).


Reginald menjelaskan, produk ini bisa digunakan untuk rawat inap. Nasabah bisa dapat kartu jaminan pengobatan yang bisa digunakan di 400 jaringan rumah sakit di seluruh Indonesia yang kerja sama dengan Jagadiri Asuransi, di antaranya Rumah Sakit Siloam, RSPI, dan RS Medistra.


Dia menyebutkan, nilai pertanggungan atau klaim yang bisa dibayarkan dengan membeli asuransi ini adalah sebesar Rp 300.000-1,5 juta per hari. Maksimal besarannya tergantung lama perawatan alias sampai sembuh.


"Misalnya di opname 5 hari, sehari Rp 1,5 juta. Ini untuk biaya semua mau dokter, obat, kamar, pokoknya sehari maksimal Rp 1,5 juta, tinggal gesek bayarnya," jelas Reginald.


Selain itu, yang beda dari asuransi ini adalah setelah 3 tahun ada pengembalian premi sebesar 50%. Misal harga premi Rp 66.000, maka Rp 33.000 dikali 36 bulan.


Reginald menambahkan, melalui produk ini pihaknya menargetkan bisa menjaring 35.000 nasabah hingga akhir tahun dengan target premi Rp 25 miliar.


"Ini baru diluncurkan 27 Februari 2014, sudah ada 500 polis dalam hitungan hari. Target 35.000 polis sampai akhir tahun, target premi Rp 25 miliar sampai akhir tahun," terangnya.


(drk/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com