Tambahan Rp 4 triliun tersebut untuk pembangunan infrastruktur di sektor ESDM.
"Ada tambahan anggaran dari APBN 2015 untuk anggaran Kementerian ESDM. Menjadi total Rp 14,916 triliun, tambahan sekitar Rp 4 triliun tersebut sebagian besar digunakan untuk pembangunan infrastruktur," ucap Menteri ESDM Sudirman Said, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Tambahan dana tersebut digunakan untuk:
- Infrastruktur Migas Rp 3,419 triliun
- Infrastruktur Kelistrikan Rp 0,544 triliun
- Infrastruktur Energi Baru Terbarukan Rp 1,036 triliun
"Selain itu, tahun ini anggaran ESDM lainnya seperti gaji pegawai Rp 828.185.900.000, belanja barang Rp 4,331 triliun, belanja modal Rp 4,863 triliun, total Rp 10,024 triliun," ungkapnya.
Sudirman merinci, pembangun infrastruktur tersebut antara lain:
- Membangun SPBG 22 SPBG + 3 MRU + 8 GTM + 4 Jalur Pipa Gas
- Jaringan Gas Kota 8.000 sambungan gas rumah tangga
- Paket Elpiji 3 Kg sebanyak 2.050.000 paket
- Kilang mini LPG di Musi Banyuasin Rp 23,494 miliar.
- Paket BBG untuk nelayan sebanyak 50.000 paket
- 1 Kilang LNG-LCNG (termasuk paket lahan)
- Menambah rasio eletrifikasi menjadi 85,15% dengan pembangunan infrastruktur kelistrikan, di antaranya:
- Pembangkit listrik 2,6 Mw
- Jaringan transmisi sepanjang 465,8 kms
- Gardu Induk total 2.200 MVA
- Jaringan distribusi 8.477 kms
- Gardu Distribusi 176 MVA
- Sambungan Listrik Gratis Desa sebanyak 121.399 rumah tangga sejahtera.
- Pembangkit EBT 169 unit
- Implementasi Bioenergi untuk skala rumah tangga dan komunal sebanyak 3.405 unit
- Pengolahan BBM sintetis 1 unit
- Percontohan mobil listrik berbasis tenaga surya di Pulau Sumba 1 unit
- Penerangan Jalan Umum Pintar di Pulau Sumba di 4 lokasi
- Pengembangan Hutan Energi di Pulau Sumba 1 lokasi. (rrd/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com