"Gadai emas, segera akan kami launching. Persiapan sudah. Target Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar untuk awal sudah bagus, baru setelah itu kembangkan ke cabang-cabang lain menunggu prospek yang ada," ujar Direktur Utama BSB Riyanto seperti dikutip detikFinance, Minggu (31/3/2013).
Untuk tahap awal, perseroan memang akan membuka outlet layanan gadai emas hanya di kantor pusat saja, di Jalan Salemba Raya. Diharapkan, sambung Riyanto, kehadiran layanan ini bisa melengkapi layanan kepada para nasabah BSB.
"Target, karena ini baru, buka baru satu di Salemba belum ke cabang lainnya. Jadi target belum besar, karena kami masih mau memastikan operasi dan prospek potensi pasar yang ada," tuturnya.
Menurutnya, hal tersebut berkenaan dengan pengetatan aturan gadai emas yang baru oleh BI, yang diarahkan ke nasabah ritel dan memberangus praktik investasi oleh nasabah.
Sesuai aturan BI, plafon gadai emas maksimal Rp 250 juta per nasabah, dengan jangka waktu gadai maksimal satu tahun. Adapun tujuan layanan gadai emas ini diperuntukkan sebagai solusi bagi nasabah kecil yang membutuhkan dana cepat.
(dru/dru)
