PLN Minta Pabrik Besar Pakai Pembangkit Listrik Internal untuk Sementara

Jakarta - PT PLN (Persero) mengajak pabrik-pabrik menggunakan pembangkit internal selama proses perbaikan menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) di Sumedang. Ini bertujuan mengurangi rencana pemadaman bergilir yang sebelumnya 5 hari menjadi 2 hari.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto menyatakan pabrik tersebut merupakan jenis pelanggan tertentu, misalnya PT Krakatau Steel. Ia menargetkan tambahan pasokan yang didapat sebesar 150 mw.


"150 mw itu diupayakan ke pelanggan namanya captive power itu pembangkit milik pelanggan. Itu kayak Pabrik, Krakatau Steel, Indorama," ungkap Bambang kepada detikFinance, di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/3/2013)


Ia menambahkan, pihak area cabang sedang memproses langkah tersebut secara business to business (b to b). Meski belum ada kepastian, namun Bambang mengaku pihaknya optimis dapat terealisasi.


"Biar Selasa sudah tak ada pemadaman. Pabrik itu urusan cabang, jadi dia sudah dideketin," terangnya.


Selain itu, Ia menyatakan pasokan listrik juga akan ditambah dari pembangkit Labuan unit 1 Banten dengan kapasitas 250 mw.


"Dari pembangkit yang di Labuan itu sudah siap untuk pasok 250 mw. Tadinya pembangkit itu sedang dalam perawatan, tapi karena butuh, jadi kita percepat minggu ini," sambungnya.


Dengan itu, menurutnya kekurangan pasokan listrik 400 mw untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat dapat teratasi. Dimungkinkan, pemadaman bergilir yang direncanakan tanggal 1 - 5 April 2013 dapat dikurangi.


"Jadi kan itu masa waktu yang kita berikan, tapi kita berusaha, kalau perlu 2 hari atau tidak usah mati kan lebih bagus," pungkasnya,


(dru/dru)