Menhut Boyong Perusahaan Milik Taipan Indonesia ke Myanmar

Nay Pyi Taw - Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan memboyong para taipan atau perusahaan nasional milik Edwin Soeryadjaya dan Eka Tjipta untuk ekspansi di Myanmar.

Langkah Zulkifli ini, sejalan dengan apa yang dilakukan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa yakni memboyong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melebarkan bisnisnya di Myanmar. Ia menuturkan, rencanya para pengusaha Indonesia, akan menggarap sektor industri kehutanan dan produk turunannya seperti pembangunan pabrik kertas di Myanmar.


"Kita ajak rombongan dari ketua APKI (asosiasi Pengusaha kayu Indonesia), ada juga teman-teman kita di sini seperti Pak Edwin Soeryadjaya, dia sudah nambang disini, Sinar Mas juga (Eka Tjipta). Dia akan kembangkan pulp and paper. Juga ada APP, RAPP, saya ajak kemari. Pokoknya ahli-ahli kehutanan saya ajak kemari," tutur Zulkifli di kantor Presiden Myanmar di Nay Pyi Taw, Myanmar, Selasa (2/4/2013).


Langkah awal, pasca pertemuan dengan Presiden Myanmar Thein Sein, hari ini, pihaknya akan melakukan pertemuan lanjutan dengan kementerian teknis di Myanmar.


"Saya nanti, setelah ini ketemu Menteri lingkungan dan kehutanannya," tambahnya.


Pada kesempatan yang sama, ia menjelaskan, hubungan kerjasama bisnis khususnya industri kehutanan antara Indonesia dan Myanmar sudah berlangsung cukup lama. Dengan kerjasama dan minat pengusaha Indonesia menancapkan usahanya di Myanmar, ia optimis hubungan bisnis kedua negara bisa semakin erat.


"Kita kan sejarah hubungan kehutanan antara Indonesia dan Myanmar kan panjang. Terutama jati. Mulai tahun 1990-an kita sudah MoU. Tapi kita akan tindaklanjuti MoU yang lebih besar lagi," cetusnya.


(feb/hen)