Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/4/2013).
"Pasti (rugi), jadi yang paling ideal tidak terjadi pemadaman. Tapi kalau itu cara satu-satunya, maksudnya PLN untuk mengatasi keterbatasan asal diberitahukan sebelumnya pasti ada persiapan," tutur Hidayat.
Kerugian ini, menurut Hidayat, adalah karena ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan industri untuk menyediakan listrik di saat pemadaman bergilir terjadi, contohnya dengan pengadaan genset.
Dalam kesempatan tersebut, Hidayat juga berkomentar soal protes pengusaha terkait kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tahun ini. Hidayat mengatakan, pemerintah sebenarnya telah memberitahu kalangan pengusaha, lewat Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi terkait rencana kenaikan TDL.
Hidayat menyatakan, dirinya telah memberitahu rencana kenaikan TDL kepada pengusaha sejak setahun yang lalu. "Kita sudah mendiskusikannya berkali-kali bahwa kenaikannya sendiri tidak bisa dihindari karena bisa mengurangi subsidi tapi caranya dirundingkan dan Apindo memberikan banyak masukan," kata Hidayat.
"Jadi kalau anda dan pimpinan sudah membicarakan pembicarakan demikian rupa, sama-sama tidak setuju dinaikkan tapi kita cari jalan keluar terus anak buahnya ada yang buat statement gitu kan pemerintah agak kecewa, saya akan minta Sofjan menertibkannya," papar Hidayat.
(dnl/dnl)