Kemendag Masih Pikir-pikir Soal Pengenaan Pajak Barang Mewah iPhone Cs

Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) siap mengkaji rencana pengenaan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk smartphone (ponsel pintar). Apalagi mengingat banyaknya perdebatan, iPhone dan BlackBerry Cs dikategorikan sebagai barang mewah atau tidak.

"Jadi masih kita lihat mana yang paling pas. Tapi yang jelas kalau menurut saya smartphone masih perlu dikaji," ungkap Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di kantornya, Minggu (1/9/2013)


Menurutnya perlu dipastikan indikator smartphone dalam pengenaan pajak. Apakah nantinya itu akan dikenakan dari segi harga ataupun teknologinya.


"Ya kita kaji dulu lah, ada yang mengatakan bahwa smartphone itu sekarang sudah menjadi essential tools ya, banyak yang mengatakan demikian. Kalau kita menggunakan kategorisasi jenis barang diatas Rp 5 juta misalnya atau ada kategori tetrtentu ya masuk kan karena ada kategori harga," jelasnya.


Ia menilai untuk memastikan suatu barang untuk dikenakan pajak barang mewah harus ada indikator yang jelas. Sebab ada barang-barang yang walaupun harganya mahal namun produktif atau sangat dibutuhkan. Sehingga tidak bisa dikategorikan barang mewah.


"Dalam konteks ini ada barang yang memang mahal tapi butuh, seperti truk tambang itu mahal banget tapi itu butuh, kemudian pesawat terbang umum, itu mahal sekali," sebutnya.


Namun seperti mobil-mobil Ferarri, Lamborghini dan Porsche layak untuk dikenakan pajak tinggi. Karena jelas dari segi harga barang mahal, dan hanya digunakan untuk konsumsi pribadi.


"Banyak hal yang sudah sangat tidak perlu, sudah langsung kita terapkan saja seperti mobil mewah, kemudian barang-barang yang memang betul-betul mewah, itu yang kita pajaknya bisa langsung kita tingkatkan," kata Bayu.


"Hal-hal seperti ini harus kita cermati betul jangan sampai kemudian memukul produk. Tapi ya juga jangan membiarkan orang berenak-enak ngeluarin dolar banyak-banyak hanya untuk sekedar beli ferarri yang di tengah kemacetan seperti itu. Nggak lucu juga," pungkasnya.


(mkl/dru)