Memang ditutupnya pemerintahan AS ini adalah karena pihak Republik di Kongres belum menyetujui pengajuan anggaran pemerintah. Penyebabnya, karena Republik tak setuju program tunjangan kesehatan atau yang populer disebut Obamacare.
Tutupnya pemerintahan AS sejak kemarin membuat kawasan monumen nasional ditutup dan dibarikade. Ratusan ribu pekerja pemerintah federal dirumahkan sementara tanpa digaji. Ini mengakibatkan krisis politik terjadi.
Obama menuduh kalangan konservatif di Kongres menjegal rencana reformasi aturan tunjangan kesehatan. Juru Bicara Gedung Putih John Boehner menyatakan, Obama tak mau bernegosiasi dengan Republik soal tunjangan kesehatan ini.
"Penutupan pemerintahan oleh Republik tidak seharusnya terjadi. Saya ingin setiap warga Amerika mengerti kenapa ini terjadi," ujar Obama seperti dikutip dari AFP, Rabu (2/10/2013).
"Mereka harus menutup pemerintah karena ideologi yang tidak menginginkan layanan kesehatan untuk jutaan warga Amerika," lanjut Obama.
Pernyataan ini disampaikan Obama dini hari tadi, atau Selasa pagi waktu AS. Penutupan pemerintahan ini merupakan yang pertama dalam 17 tahun terakhir. Sebelumnya hal serupa pernah terjadi 17 kali pada pemerintahan AS.
Karena penutupan pemerintahan ini, ribuan pekerja pemerintah federal datang ke kota hanya untuk membereskan meja-meja mereka. Para turis juga harus kecewa karena sejumlah monumen dan museum harus ditutup. Tak hanya itu, patung Liberty juga ditutup dan tak bisa dikunjungi.
"Patung Liberty merupakan simbol kuat bagi banyak orang. Ini simbol Amerika, simbol kebebasan, pekerjaan, dan pemerintahan yang bisa dipercaya," ujar seorang turis dari Seattle bernama Bea Mueller dengan meneteskan air mata.
Obama mengingatkan, penutupan pemerintah bakal menyebabkan konsekuensi buruk terhadap pemulihan ekonomi AS. "Kita mungkin tidak tahu bagaimana dampak besar dari penutupan pemerintah oleh Republik ini. Kita tahu bahwa terakhir kali Republik menutup pemerintah di 1996, ini menyakitkan ekonomi kita. Namun di 1996, ekonomi kita masih bisa pulih dari resesi terparah," ucap Obama.
(dnl/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
