AS Masih Menjadi Pasar Terbesar Produk Kerajinan Tangan RI

Jakarta -Amerika Serikat (AS) masih menjadi pasar terbesar produk kerajinan tangan asal Indonesia. Hampir separuh total ekspor produk kerajinan tangan Indonesia diekspor ke negari Paman Sam itu.

"Rata-rata 34% dari ekspor kerajinan tangan itu ke Amerika Serikat dan sisanya tersebar ke pasar baru, negara maju dan pasar lainnya," ungkap Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat ditemui di pameran Crafina 2013, JCC Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2013).


Menurut Gita, tingginya minat pasar luar negeri ditunjukkan dengan peningkatan nilai ekspor produk kerajinan Indonesia. Pada periode tahun 2008-2012, ekspor produk kerajinan Indonesia terus mengalami peningkatan dengan tren sebesar 5,61 %.


Di 2012, ekspor produk kerajinan mencapai US$ 696,33 juta. Sedangkan pada periode Januari-Agustus 2013, ekspor produk kerajinan mencapai US$ 446,41 juta, atau mengalami penurunan 2,34% dibandingkan dengan periode yang sama di 2012 yang mencapai US$ 457,12 juta. Adapun negara-negara tujuan ekspor produk kerajinan antara lain Amerika Serikat (43,32%), Jepang (11,78%), Inggris (5,03%), Jerman (3,70%), dan Australia (3,14%).


"Ekspor kerajinan tangan Indonesia meningkat 5-6% per tahun di 2012. Di 2013 ada perubahan karena timbul kekhawatiran ekonomi sehingga berpengaruh dengan penurunan aktivitas ekonomi global. Tetapi kita terus berharap agar ekspor perdagangan kerajinan tangan Indonesia tetap stabil setiap tahunnya," imbuhnya.


Untuk itu, ada beberapa cara yang akan dilakukan oleh Kementerian Perdagangan. Salah satunya adalah dengan mempromosikan produk kerajinan tangan di luar negeri. Selain itu Kemendag juga akan memperbanyak pergelaran pameran di dalam negeri.


"Kemendag akan mencari alternatif untuk mendukung mempromosikan produk kerajinan tangan baik di dalam dan luar negeri. Kita biasanya melakukan misi daging atas produk kita. Apalagi kalau ditopang dengan kualitas manusia agar kerajinan tangan bisa bernilai tambah. Indonesia sudah bisa dan harus eksis dengan negara besar lainnya," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!