Sodetan Kali Ciliwung, Proyek Anti Banjir yang Baru Rampung 2015

Jakarta -Masuk musim hujan, Jakarta dikhawatirkan akan kembali diterjang banjir. Banyak proyek penganggulangan banjir di Jakarta yang sedang dikebut pemerintah, salah satunya adalah sodetan kali Ciliwung.

Proyek dengan memotong arus sungai Ciliwung agar aliran air bisa dialihkan ke Banjir Kanal Timur, dirasa cukup bisa memberikan kontribusi mitigasi bencana banjir Jakarta.


"Kurang lebih air 60 meter kubik per detik akan dialihkan ke BKT," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Muhammad Hasan saat ditemui selepas acara Groundbreaking Jakarta Urgnet Flood Mitigation Project, di Cengkareng, Jakarta Kamis (21/11/2013).


Terowongan sepanjang 1,7 kilometer akan dibuat dari Sungai Ciliwung yang melewati kawasan Jalan Otto Iskandar, sampai ke kawasan Cipinang di mana kawasan tersebut melintas sungai Banjir Kanal Timur.


"Itu harus pakai tunneling (terowongan) dibor ke bawah. Karena kita nggak mau bangun di atas, karena pasti traffic-nya akan tinggi sekali. Makanya pakai tunneling," ungkap Hasan.


Saat ini proyek tersebut masih dalam tahap tender, dan dijadwalkan pada Januari 2014 tender sudah dilakukan dan diumumkan pemenangnya. Anggaran untuk membangun proyek ini menggunakan anggaran tahun jamak senilai total Rp 530 miliar.


"Pertengahan 2015 selesai," tutupnya.


Proyek sodetan ini molor dari rencana awal yang bisa selesai pada 2014 lalu. Sebelumnya Kementerian PU juga mengatakan telah mengalokasikan Rp 1,2 triliun untuk normalisasi Ciliwung.


(zul/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!