Memantik Ratusan Juta dari Bisnis Zippo

Jakarta -Sudah banyak yang sukses ketika memulai wirausaha dari hobi. Tak terkecuali bagi pehobi dan kolektor pemantik api Zippo yang legendaris itu. Subhan Toba salah satunya.

Sejak 1999 Subhan sudah gandrung pada Zippo. Tapi sampai saat ini pria 31 tahun ini masih menyebut dirinya sebagai golongan junior atau pemula.


Tapi di antara pehobi Zippo, Subhan bukan orang sembarangan. Dia pernah menjadi ketua komunitas ID-Zippo, kumpulan para penggemar pemantik api itu di Indonesia.


Subhan jatuh hati pada Zippo lantaran kualitas yang luar biasa dari pemantik api itu. Selain itu, desainnya pun menarik. Subhan sampai-sampai mengumpulkan 80 macam Zippo sebagai koleksi pribadinya.


Pada 2009, Subhan melihat peluang bisnis di balik hobinya itu. “Bermula dari sulitnya mencari Zippo yang orisinil,” katanya, di Jakarta kemarin. Dia pun membuka bisnis jual beli Zippo melalui toko online. Tiga tahun kemudian, dia membuka toko di kawasan Serpong.


Zippo Nyenius nama toko itu. Subhan menjual segala varian pemantik Zippo dari berbagai tahun produksi. Ada sekitar 400 unit Zippo yang dipajang di tokonya. “Saya menjual full Zippo, tidak ada merek lain. Barang di toko saya dapat dari distributor Zippo di Indonesia. Ada juga kolektor yang menjual dan saya tampung di sini,” kata Subhan.


Harga sebuah Zippo termahal di Zippo Nyenius, lanjut Subhan, adalah Rp 2 juta. Dalam sebulan, omzet rata-rata toko ini adalah Rp 100 juta. “Namun fluktuatif juga. Kadang Rp 60 juta,” ungkapnya.Next


(hds/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!