Menyamar Jadi Pengunjung, Dirjen Pajak Blusukan ke Pasar Tanah Abang

Jakarta -Dirjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Fuad Rahmany hari ini melakukan blusukan di pasar Tanah Abang, Jakarta. Kegiatan tersebut terkait penerapan aturan pajak 1% atas omset usaha yang di bawah Rp 4,8 miliar untuk UKM.

Agenda blusukan berlangsung sangat tertutup, Fuad hanya ditemani dua orang pegawai pajak yang menggunakan pakaian sederhana. Kemudian beberapa awak media juga mengikuti dari belakang dan terlihat hanya seperti rombongan yang tengah berbelanja.


Fuad mengaku blusukan ini harus dilakukan secara rahasia. Agar dapat mengetahui apa yang menjadi masalah bagi pemilik usaha membayar pajak. Jika kedatangannya disambut seperti pejabat lain, dikhawatirkan kegiatan ini tidak mendapatkan hasil.


"Nggak usah rame-rame. Saya ingin kita-kita saja. Supaya pemilik toko-toko itu nggak kabur. Biar kita tanya," ungkap Fuad sebelum memulai blusukan di Blok A Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/11/2013)


Target pertama yang didatangi adalah salah satu toko aksesoris yang berada di lantai 7 Blok A. Toko ini salah satu tempat yang cukup terkenal di pusat perbelanjaan ini. Sayangnya sampai sekarang pajak 1% belum sama sekali disetorkan.


"Ini udah terkenal ini tokonya. Sekarang itu mereka baru bayar Rp 2 juta/bulan untuk PPN. Kalau pajak 1% itu belum bayar. Di sini saja ada 7 tokonya. Belum di Plaza Senayan," jelasnya


Saat didatangi, pemilik toko tidak berada di tempat. Para pelayan di toko tersebut tampak tidak mau menjawab beberapa pertanyaan.

"Nggak tahu pemiliknya belum kesini. Pajaknya sudah ada yang urus, maaf ya mas nggak bisa tanya-tanya," sebutnya.


Fuad mencoba terus menyusuri toko-toko di blok A. Ia menunjukkan beberapa toko yang terpasangkan tanda telah dilakukannya sensus. "Ini ada yang tandanya di sensus. Itu artinya mereka harus bayar pajak. Tapi banyak juga yang belum. Ada yang label sensus sudah dicopot malah," papar Fuad.


Kemudian, Fuad mengunjungi pojok pajak yang berada di Tanah Abang. Ini merupakan tempat sosialisasi dari pajak yang harusnya dibayarkan oleh para pengusaha. "Pojok pajak ini buka setiap hari. Untuk yang ingin membayar pajak, dan mendapatkan informasi itu bisa datang kesini. Dari pagi sampai malam. Mereka standby di sini," terangnya.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!