Bank dan Rokok, Mesin Uang Orang Kaya Indonesia

Jakarta -Industri perbankan dan rokok masih jadi mesin pencetak uang bagi orang-orang kaya di Indonesia. Bagi mereka yang masuk 10 besar rata-rata punya bisnis di dua sektor tersebut.

Majalah Forbes Asia baru saja merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan orang-orang tajir dalam negeri ini mencapai US$ 95 miliar (Rp 95 triliun).


Seperti dikutip dari Forbes, Jumat (22/11/2013), posisi orang terkaya di Indonesia jatuh kepada duo bersaudara R Budi dan Michael Hartono. Keduanya menempati urutan pertama orang terkaya di Indonesia selama 5 tahun terakhir.


Mereka memiliki bank swasta terbesar di Indonesia yakni Bank Central Asia (BCA). Sebelum punya bank, keduanya meraup sukses lewat bisnis rokok melalui grup Djarum.


Sementara pada urutan kedua adalah pendiri Grup Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja. Kelompok usahanya ini berbisnis di banyak sektor, tapi ia juga punya beberapa perusahaan di sektor finansial, seperti asuransi dan bank.


Pimpinan Salim Grup Anthoni Salim masuk di urutan ketiga. Bisnisnya lebih fokus di sektor konsumer lewat PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Namun ia juga punya saham di salah satu bank.


Bos rokok Gudang Garam Susilo Wonowidjojo harus kehilangan US$ 2,1 miliar tahun ini. Nilai saham di perusahaan rokok miliknya harus turun karena laba perusahaan yang merosot. Namun, Susilo tetap bertahan menjadi peringkat lima besar orang terkaya di Indonesia.


Sedangkan di urutan kelima ada pengusaha Chairul Tanjung yang kekayaannya terus meningkat. Dari US$ 3,4 miliar di 2012 menjadi US$ 4 miliar di 2013.


Chairul merupakan pemilik 2 dari 5 stasiun televisi terbesar di Indonesia. Di sektor finansial ia punya PT Bank Mega Tbk, perusahaan asuransi, sekuritas, dan lain-lain.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!