Ide Pemkot Surabaya: Naik Angkot Kurang dari 1 Jam Gratis

Jakarta -Pemerintah Kota Surabaya bakal menggratiskan angkutan umum perkotaan (angkot). Langkah ini diambil untuk mendorong masyarakat mau menggunakan angkot sebagai moda transportasi sehari-hari.

"Jadi nanti kalau (kurang dari) 1 jam nggak bayar penumpangnya. Itu supaya menarik orang pakai angkutan massal. Sopirnya kita bayar," ucap Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada acara Lokakarya Pengembangan Transportasi Perkotaan di Kantor Pusat Bappenas Jakarta, Rabu (21/11/2013).


Program angkot gratis dan pemberian gaji bagi sopir angkot mulai diterapkan pada tahun depan. Program ini sejalan dengan peremajaan armada angkot yang tengah dilakukan Pemkot Surabaya. Untuk mendukung wacana ini, Pemkot Surabaya menggandeng koperasi angkot.


"Kami punya perjanjian angkot lama dan pemiliknya dijual dan menjadi penyertaan modal. Kita bantu pembentukan koperasi. Di Surabaya ada 7 koreprasi berdasarkan zona. Kita berikan bantuan modal peremajaan angkot," jelasnya.


Nantinya angkot ini bakal terkoneksi dengan sistem angkutan monorel dan trem yang dikembangkan oleh Pemkot Surabaya. Lalu lintas angkot akan diatur sangat disiplin sehingga mampu memberi kepastian waktu.


"Harus tepat waktu. Trem dan monorel datang mereka harus pergi dengan waktu ditentukan maka kita bayar dia. Jadi dia nggak kejar setoran karena standar gaji yang tetap. Kalau mereka macem-macem kita lakukan tindakan," jelasnya.


(feb/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!