Sinyal KRL Jabodetabek Sering Terganggu Karena Kabelnya Dicuri

Jakarta -Sistem sinyal kereta merupakan komponen paling penting, karena sinyal adalah otaknya kereta. Namun sayang, banyak kabel sinyal kereta khususnya KRL Jabodetabek yang dicuri. Ini membuat perjalanan kereta sering terganggu dan terlambat.

Kepala Seksi Telekomunikasi dan Perlistrikan Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan Yunanda Raharjanto mengatakan, salah satu kendala sistem kereta seperti KRL adalah, maraknya pencurian kabel sinyal kereta. Ini membuat perjalanan kereta terganggu sehingga jadwal kedatangan sering terhambat.


"Pencurian kabel sinyal makin marak terjadi, sinyal ini penting karena ini otaknya kereta, kalau terganggu di tengah jalan tentu berbahaya, posisi kereta yang satu dengan yang di belakangnya bisa tidak dapat diketahui," kata Yunanda ditemui di Workshop Commuter/Urban Railway Signaling Technology, Hotel Grand Melia, Jakarta, Kamis (21/11/2013).


Berbagai cara telah dilakukan Kemenhub, seperti mengubur kabel sedalam 1-1,5 meter di bawah tanah. Namun langkah tersebut tidak efektif, karena pencurinya bisa menggali dan mengambil kabel-kabel tersebut.


"Bahkan kabel sinyal ini kita letakkan di atas dekat jaringan listrik, harapannya pencuri pikir-pikir kalau mau mencuri karena ada kabel listrik di dekatnya dengan tegangan 1.500 kV, tapi itu juga tidak ampuh," ujarnya.


Cara baru yang sedang dilakukan adalah mengganti kabel-kabel sinyal yang sebelumnya terbuat dari tembaga diganti dengan kabel optik.


"Dengan diganti kabel optik, terbukti tingkat pencuriannya berkurang, tapi untuk mengganti ke kabel optik biayanya lebih mahal, untuk menutupi biaya yang tinggi ini, apalagi harus mengganti seluruh kabel sinyal yang ada, tentu perlu waktu dan dana yang tidak sedikit," ujarnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!